http://omegahrsolutions.com
Budaya itu apa sih?. Menurut Koentjaraningrat budaya adalah
kegiatan manusia dalam mengubah alam, bayangkan saja jika seseorang tak
berbudaya, mungkin saja hidup mereka hanya akan seperti sebuah kaleng yang
kosong dan sia-sia. Menurut saya budaya tidak hanya akan mengubah alam yang ada
disekitarnya namun juga mengubah diri kita sendiri, sama halnya seperti sebuah
kerikil yang tidak ada harganya, namun jika sebuah kerikil yang bercampur
dengan pasir mereka akan ada harganya, karena kerikil dan pasir sangat
dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah.
Di Institu Bisnis danInformatika Stikom Surabaya, budaya dibuat tidak hanya untuk mengubah
lingkungan kampus menjadi lebih baik, namun budaya tersebut dibuat agar mampu
mengubah individu agar lebih berkualitas. Di Stikom Surabaya ada sebuah budaya yang cukup unik, budaya tersebut
adalah “SATE TOMIS” dan “JUPE DATANG”.
Berikut penjabarannya
- Salam, sesama manusia kita harus saling mengucapkan salam. Orang bali dengan “Om Swastyastu”, orang islam dengan “Asslamualaikum”, setiap orang punya cara mereka sendiri dalam mengucapkan salam. Dan di Stikom Surabaya setiap orang dibiasakan untuk melakukan hal tersebut.
- Terimakasih, mungkin terkadang orang merasa lupa mengucapkan kata tersebut, namun satu kata kecil yang diungkapkan dengan tulus akan membawa pengaruh yang besar.
- Tolong, terkadang kita lupa untuk mengatakan tolong, kita selalu merasa diatas dan menyuruh orang lain, padahal dengan kita meminta tolong orang lain akan merasa lebih dihargai
- Maaf, kata ini adalah kata yang cukup singkat namun sagat sulit ketika diucapkan.
- Permisi, sebagai manusia kita harus saling menghormati bukan, apalagi kepada orang yang lebih tua. Dan di Stikom Surabaya juga menerapkan budaya untuk berkata permisi kepada sesama tidak hanya yang lebih tua saja.
- Jujur, adalah salah satu elemen penting yang harus ada di dalam diri seseorang, jika dalam hal kecil saja kita mampu untuk jujur maka dalam hal besar pun tidak akan lagi sulit untuk melakukan sebuah kejujuran.
- Peduli, sebagai mahluk sosial harusnya kita saling peduli dengan sesama, dalam segala hal, maupun dalam berbagai hal yang nantinya akan membawa kearah sesuatu yang positif.
- Tegas, kita harus mampu menjadi pribadi yang tegas dalam mengambil keputusan, jangan seperti air yang selalu mengikuti arus. Mungkin air yang mengikuti arus ke laut akan merasa bebas, namun bagaimana jika arus membawa air ke selokan?
- Tangguh, kita juga harus mampu menjadi seseorang yang tangguh dalam menghadapi banyak hal, jangan pantang menyerah karena hidup akan seperti sayur tanpa garam jika tidak ada sebuah ujian yang dilalui.
Semua hal tersebut bukan semata-mata budaya yang membuat
mahasiswa merasa terbebani, karena dibalik itu semua Stikom Surabaya ingin membangun pribadi mahasiswanya menjadi lebih
baik, serta menjadikan mereka lebih Unggul
dan Terkenal. Selain itu Stikom
Surabaya akan menjadi Institut
Berkualitas saat memiliki mahasiswa yang berkualitas pula.