Pagi hari yang cerah selalu kulalui dengan melintasi jalanan
kota Surabaya yang padat. Ya, inilah keseharianku sebagai seorang mahasiswa di
salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Namun sebagai mahasiswa akupun memiliki aktivitas
menyenangkan, yakni menulis. Meskipun aku tak pernah benar-benar aktif di dunia
blogger, karena mengirim hasil karya
ke media online terdengar lebih
menantang. Menjadi seorang penulis adalah sebuaha hal yang menyenangkan, tuntutan
tugas kuliah yang harus segera diselesaikan, dan hasrat untuk menuangkan setiap
momen yang terjadi kedalam sebuah tulisan, keduanya harus berjalan beriringan.
Menjadi seorang penulis bukanlah hal yang mudah, kita harus
mampu berpikir kreatif dan kritis. Ditambah lagi dengan adanya mood yang naik turun, entah karena tugas
yang menumpuk atau masalah lain. Hal tersebut terkadang harus membuatku
berfikir keras, bagaimana cara membangkitkan semangat menulis saat pikiran
lelah oleh tugas. Solusi yang terlintas di benakku adalah memilih tempat yang
nyaman, dan sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak padaku, pasalnya aku sangat
beruntung menempuh kuliahku di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
Perpustakaan, ya inilah tempat paling ideal bagiku. Suasana tenang khas perpustakaan, udara dingin, dan
tempat yang sangat hening untuk membuat otakku merasa nyaman. Namun jangan
berfikir buruk terlebih dahulu, karena suasana yang kujelaskan terdengar biasa
saja. Perpustakaan di Stikom Surabaya terdiri dari 3 lantai, lantai 10 khusus
untuk koleksi buku TA, lantai 9 khusus untuk majalah dan arena penggunaan
komputer secara cuma-cuma, dan disinilah tempat favoritku yang terletak di
lantai 8 karena dipenuhi dengan koleksi buku.
Koleksi buku yang tersimpan di perpustakaan Stikom Surabaya
tidak hanya buku tentang keilmuan, namun ada sebuah pojok yang dipenuhi dengan
novel, komik, maupun kumpulan prosa dari penulis ternama. Misalnya buku
karangan Andrea Hirata, Kahlil Gibran maupun J.K Rowling. Benar saja jika
otakku berpikir tentang institut yang berkualitas, Stikom Surabaya tak hanya
berkualitas di bidang pendidikan namun juga fasilitas yang diberikan dan semoga tetap menjadi kampus yang unggul dan terkenal. Menulis
adalah sebuah kegiatan yang akan mengubah hidupku, dan aku tidak ingin membuat
hidupku berjalan biasa saja, seperti yang dikatakan Seno Gumira Admaja
“Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang hanya berisi
kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat kekantor, tugas-tugas rutin yang
tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya berakhir
dengan tidak seberapa”